Kamis, 07 Juni 2012

PLTA POMPA (PUMP STORAGE POWER PLANT)



Silahkan Klik Topik Lainnya :

Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik,  Wisata Padang Sumatra Barat,  Umroh Makkah Madinah,  Wisata Singapore,  Wisata Phuket Thailand,  Wisata Karimunjawa,  Wisata Malang Bromo,  Wisata Ende Flores,  Wisata Tidung Kepulauan Seribu,  Wisata Pangandaran,  Wisata BandungWisata Malang Batu,  Wisata Melaka Kuala LumpurWisata Penang Malaysia

PLN  telah memutuskan untuk membangun PLTA Pompa Cisokan (Upper Cisokan Pumped Storage Plant ) yang lokasinya 40 km sebelah barat kota Bandung. Konstruksi PLTA tersebut dimulai tahun 2012, dan diharapkan unit pertama dari 4 unit yang dibangun akan komisioning pada tahun 2016. PLTA Pompa Cisokan mempunyai kapasitas total sebesar 1.040 MW ( 4 x 260 MW). PLTA Pompa Cisokan adalah PLTA jenis pompa (pump-storage pertama yang dibangun di Indonesia).
Untuk menyambut PLTA jenis pompa yang pertama di Indonesia, berikut penulis membahas tentang latar belakang, aspek teknis dan ekonomis PLTA jenis ini.

PRINSIP KERJA
Pada PLTA Pompa terdapat dua buah waduk, yaitu waduk bawah dan waduk atas. Pada saat kebutuhan beban dalam system tenaga listrik rendah, maka kelebihan daya yang tidak diserap oleh konsumen dipakai untuk memompa air dari waduk bawah ke waduk atas. Sedangkan pada saat beban puncak, air yang terkumpul pada waduk atas akan dialirkan ke waduk bawah untuk memutar turbin dan menghasilkan daya listrik untuk memenuhi kebutuhan beban puncak.

SUSUNAN INSTALASI MESIN
Pada tahap awal pengembangannya, susunan mesin pada PLTA pompa mempunyai system atau instalasi yang terpisah antara pompa dan turbin. Artinya pada suatu PLTA pompa terdapat suatu instalasi lengkap yang berfungsi sebagai turbin, serta terdapat instalasi lain yang terpisah berfungsi sebagai pompa. Pada instalasi turbin, terdiri dari peralatan-peralatan pipa pesat, turbin serta generator. Sedangkan pada instalasi yang berfungsi sebagai pompa terdapat peralatan motor, pompa dan pipa.

Pada tahap pengembangan PLTA pompa selanjutnya ,dengan semakin maju teknologi, maka system yang terpisah tersebut ditinggalkan sehingga biaya pembangunan PLTA pompa dapat ditekan lebih rendah karena tidak perlu lagi membangun instalasi mesin ganda seperti di awal pengembangannya. Dewasa ini instalasi mesin pada PLTA pompa biasanya terdiri atas 2 variasi sebagai berikut :

  1. Pada satu poros yang sama terdapat : a. pompa, b. turbin, dan c. motor dan generator yang menyatu (bersifat reversible).
  2. Pada satu poros yang sama terdapat a. pompa dan turbin yang menyatu (reversible), b. motor dan generator yang bersatu (reversible).
Untuk kedua variasi di atas, hanya terdapat satu instalasi pipa pesat dan satu buah saluran bawah (tailrace) yang dipakai secara bolak balik, baik sebagai turbin maupun pada operasi sebagai pompa.

Turbin dan pompa biasanya dipasang secara vertical untuk unit-unit berkapasitas besar dan horizontal untuk unit kecil. Kelebihan susunan variasi 1 dimana turbin dan pompa merupakan instalasi yang terpisah, dimungkinkan untuk mendapatkan efisiensi yang optimum, baik pada saat berfungsi sebagai turbin maupun pada saat pengoperasian sebagai pompa. Sedangkan jika variasi 2 yang dipilih, efisiensinya tidak seoptimum variasi 1, namun harga instalasi PLTA pompa akan lebih murah.

Suatu perkembangan yang unik dari turbin pompa adalah yang dikenal sebagai turbin pompa isogyre. Pada turbin pompa jenis ini terdapat sudu ganda, dimana sudu pompa (imoeler) terletak pada atas poros, sedangkan sudu turbin (runner) terletak di bagian bawah. Turbin dilengkapi dengan sudu pengarah (guide-vane) yang bias disetel sesuai dengan kondisi beban, sedangkan sudu pengarah pada pompa merupakan sudu tetap. Katup penutup untuk unit-unit pompa dan turbin berupa cylinder gate di bagian luar runner dan impeller, sehingga berisi udara (tidak berisi air) pada saat unit yang bersangkutan beroperasi.

Pada turbin pompa ini juga terdapat rumah keong (spiral case) yang dipakai bersama oleh pompa dan turbin untuk mengalirkan air ke impeller dan runner. Runner dan impeller mempunyai arah putaran yang sama, sehingga perubahan fungsi instalasi dari turbin menjadi pompa atau sebaliknya dapat dilakukan secara cepat.

PERSYARATAN TEKNIS
Secara teknis persyaratan suatu PLTA pompa umumnya sama dengan persyaratan teknis PLTA konvensional lainnya, yaitu adanya potensi debit aliran air (Q) dan tinggi jatuh (H) yang memadai. Namun disamping banyak karakteristik yang sama dengan PLTA konvensional, mengingat fungsinya yang khusus, PLTA pompa juga memiliki berbagai syarat teknis yang berbeda yang harus diperhatikan secara khusus pada tahap perencanaannya.

Syarat-syarat khusus PLTA pompa tersebut antara lain adalah adanya waduk atas dan waduk bawah, persyaratan elevasi, serta kapasitas waduk dan headnya. Secara singkat syarat-syarat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.   Waduk atas dan waduk bawah.
Kekhususan PLTA pompa yang membedakannya dengan PLTA konvensional adalah PLTA jenis ini memerlukan dua buah waduk dalam pengoperasiannya, yaitu waduk atas dan waduk bawah. Pada saat beban rendah dilakukan pengoperasian pompa untuk menaikkan air dari waduk bawah ke waduk atas. Sebaliknya pada saat beban puncak maka air yang berada di waduk atas di alirkan ke waduk bawah untuk memutar turbin yang menggerakkan generator dan menghasilkan energi listrik.
2.   Persyaratan elevasi turbin dan pompa.
Secara teknis harus diperhitungkan agar letak pompa/turbin harus pada elevasi yang lebih rendah dari elevasi waduk bawah. Dengan elevasi turbin/ pompa yang lebih rendah tersebut maka diharapkan dapat dihindari timbulnya kavitasi yang akan menyebabkan hilangnya energi yang besar serta kerusakan pada sudu turbin dan pompa. Terlebih-lebih pada saat pengoperasian pompa untuk mengalirkan air dari waduk bawah ke waduk atas.

Pada saat operasi pemompaan tersebut dipersyaratkan adanya perbedaan elevasi yang minimum antara sudu pompa dengan elevasi air pada permukaan waduk bawah. Perbedaan elevasi minimum tersebut dapat diperoleh dengan memperhitungkan tekanan atmosfir, tekanan uap jenuh serta kerugian head di dalam saluran air.
3.   Kapasitas waduk dan tinggi jatuh.
Besarnya debit air (Q) dan tinggi jatuh (H) secara langsung akan berbanding lurus dengan kapasitas terpasang PLTA. Misalnya jika terdapat potensi debit air sebesar 115 m3 per detik dan tinggi jatuh sebesar 237 meter, maka kapasitas terpasang yang dapat dibangkitkan oleh PLTA tersebut adalah :

P = 9,8 x Q x H x nT x nG x nS

P – Kapasitas terpasang dalam kW
Q  = Debit air, dalam m3 per detik
H = tinggi jatuh, dalam meter
nT  = Effisiensi turbin, misalnya diambil 90 %
nG = Efisiensi generator, diambil 98 %
nS = Efisiensi saluran air, misalnya  90 %

maka,   P  =  9,8 x 115 x 237 x 0,90 x 0,98 x 0,90
                  =  212.023  kW =      212,02       MW.

Setelah diketahui berapa debit air yang diperlukan untuk membangkitkan listrik dengan kapasitas terpasang tertentu, maka selanjutnya dapat diketahui berapa besar kapasitas operasi waduk (life storage capacity) minimal yang dibutuhkan.
Rumus untuk mencari kapasitas operasi waduk adalah sebagai berikut : (misal untuk lama operasi turbin 6 jam per hari )
Kapasitas waduk : =  115 m3 x 3600x 6
                                 =  2.484.000 m3
ANALISA FINANSIAL
PLTA pompa pada prinsipnya tidak menghasilkan energi (MWH), sehingga dari sisi neraca energi tidak menghasilkan listrik sama sekali, bahkan neraca energinya akan negatif. Karena untuk menghasilkan sejumlah energi listrik tertentu dari PLTA pompa, akan memerlukan energi listrik yang lebih besar jumlahnya untuk menggerakkan pompa saat menaikkan air dari waduk bawah ke waduk atas.
Hal ini dapat dijelaskan dengan typical neraca energi seperti pada tabel berikut :
Tabel Neraca Energi PLTA Pompa :
No.
URAIAN
JUMLAH (%)
1.
Energi yang diambil dari system
100,0
2.
Rugi Trafo
0,5
3.
Rugi motor
3,0
4.
Rugi pompa
10,0
5.
Rugi saluran pipa
1,5
6.
Rugi turbin
7,5
7.
Rugi generator
1,8
Energi yang dihasilkan kembali
77,0
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah energi yang dapat diperoleh kembali adalah sebesar 77 % dibandingkan dengan energi yang diambil dari sistem tenaga listrik. Keuntungan PLTA pompa terletak pada nilai energinya. Pemompaan air biasanya dilakukan pada saat kondisi beban dalam sistem rendah, sedangkan operasi PLTA pompa (bekerjanya turbin) dilakukan pada saat beban puncak. Pada saat kondisi beban pada sistem sedang rendah, biasanya akan terjadi kelebihan daya dari pusat listrik yang membangkitkan peban dasar ( seperti PLTU batubara atau PLTN).
Dengan demikian perhitungan biaya kWH untuk memompa air pada suatu PLTA pompa diambil sesuai dengan biaya pembangkitan PLTU batubara atau PLTN. Misalnya biaya pembangkitan untuk menghasilkan 1 kWH pada PLT batubara adalah Rp 500,- / kWH, jika diperhitungkan dengan nilai efisiensi yang sebesar 77 % maka untuk menghasilkan 1 kWH pada saat beban puncak akan diperlukan biaya sebesar Rp 500, / 0,77  = Rp 649,35 / kWH.
Pada saat beban puncak alternatif lain disamping mengoperasikan PLTA pompa adalah membangun pembangkit beban puncak lain yaitu PLTG. Maka harga kWH yang dibangkitkan oleh PLTA pompa pada saat beban puncak dihitung sama dengan harga biaya pembangkitan PLTG, misalnya Rp 1.500,- / kWH. Dengan demikian jika mengoperasikan PLTA pompa pada saat beban puncak dibandingkan dengan mengoperasikan PLTG akan diperoleh penghematan sebesar Rp 1.500,-  - Rp 649,35    =  Rp  850,65 / kWh.
Selisih harga yang sebesar Rp 850,65 per kWH tersebutlah yang dihitung sebagai pemasukan uang untuk setiap kWH energy listrik yang diproses pada sebuah PLTA Pompa. Dengan memasukkan harga tersebut sebagai parameter pada analisa financial suatu proyek PLTA Pompa, maka diperoleh perhitungan kelayakan financial dari sebuah PLTA Pompa. Mengingat biaya untuk membangun suatu PLTA Pompa akan lebih rendah dari membangun suatu PLTA konvensional, maka dapat diperkirakan secara financial membangun suatu PLTA pompa untuk memikul beban puncak pada suatu system tenaga listrik dapat kompetitif dibandingkan dengan pembangkit beban puncak jenis lain.
CATATAN AKHIR
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan energi listrik, selain diperlukan pembangunan pembangkit-pembangkit listrik untuk memikul beban dasar, maka pada saat yang bersamaan perlu diikuti dengan pembangunan pembangkit-pembangkit yang memikul beban puncak. Untuk memikul kebutuhan pada saat  beban puncak tersebut, mengingat adanya keterbatasan sumber daya air terutama di pulau Jawa, maka d masa mendatang akan diperlukan lagi untuk membangun lebih banyak PLTA pompa disamping PLTA pompa Upper Cisokan yang sedang dibangun. Karena jika dibandingkan dengan pembangkit pemikul beban puncak seperti PLTG, PLTA pompa dapat diperhitungkan kelayakannya, baik secara teknis maupun dari segi finansial.
Disamping itu yang tidak kurang pentingnya PLTA jenis ini hanya memerlukan luas genangan waduk yan sedikit, karena waduknya hanya bersifat tando harian, bukan waduk tahunan seperti pada PLTA skala besar umumnya. Dengan demikian diharapkan masalah pemindahan penduduk akan jauh lebih sedikit dibanding dengan PLTA konvensional dengan kapasitas yang sama.
Keunggulan lain dengan relatif sedikitnya luas daerah genangan waduk yang harus dibebaskan tanahnya, secara otomatis biaya pembuatan bendungan juga akan jauh lebih rendahdibanding PLTA konvensional, karena untuk menampung air yang volumenya sedikit, maka tinggi dan volume bendungan juga jauh lebih rendah.
--------------
Jakarta, 7 Juni 2012

19 komentar:

  1. om perkenalkan saya mulhim mahasiswa mesin S1 STT-PLN cengkareng, saat ini saya dalam menyusun skripsi tentang PLTA Pump Storage Upper Cisokan, tapi saya belum dapat data teknisnya, sperti jenis tubin, dan data-data teknik ysng lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sdr Mulhim, mohon maaf saya tidak memiliki data spesifikasi teknis PLTA Pompa Cisokan. Data di atas hanya berupa data umum yang saya dapat dari media. Tks

      Hapus
    2. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

      Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

      Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

      Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

      Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

      Hapus
  2. mohon konfirmasi pak, efisiensi 77% tsb adalah perhitungan untuk satu jalan (air naik ke kolam atau air turun dari kolam) jadi untuk naik dan turun mungkin perlu dikalikan ? menjadi 60% ?
    selanjutnya apakah tenaga untuk menaikkan air sama dengan tenaga yang dihasilkan air turun? ... terima kasih pak

    BalasHapus
  3. Angka 77 % tersebut adalah typical untuk PLTA pompa dengan tingkat efisiensi yang cukup baik. Secara kasar efisiensi turbin PLTA hampir sama dengan turbin. Sekitar 88 %. Jadi untuk satu siklus naik dan turun, 88 % dikalikan dengan 88 %, maka didapat efisiensi total sekitar 77 %.
    Dengan demikian energi untuk menaikkan air besarnya 1/ 0,77 sama dengan 1,3 kali energi yang dihasilkan air turun (satuannya MWH).
    Sedangkan tenaga atau power dapat menyesuaikan dengan waktu operasi turbin dan pompa, sesuai rumus : Energi = P x h.
    Demikian Pak, terima kasih.

    BalasHapus
  4. Selamat Pagi Pak,
    Pak, mohon penerangannya mengapa perhitungan penghematan didasarkan pada angka ini Pak ?(Rp 1.500,- - Rp 649,35 = Rp 850,65 / kWh.)

    BalasHapus
  5. Output atau produk dari PLTA Pompa adalah energi listrik yang dihasilkan pada saat beban puncak. Saat itu seluruh pembangkit dengan biaya produksi lebih murah seperti PLTU atau PLTA konvensional telah beroperasi semua. Untuk memenuhi kebutuhan pada beban puncak tersebut alternatif yang harus dioperasikan adalah pembangkit listrik dengan biaya produksi yang lebih mahal misalnya PLTG dengan biaya produksi listrik per kWH Rp 1.500,- (asumsi. karena biaya tersebut dapat lebih mahal tergantung kondisi bahan bakar, teknis dan policy).
    Sedangkan input yang harus diberikan untuk memproduksi listrik pada PLTA pompa adalah air yang harus dipompa ke waduk atas. Pemompaan air tersebut dilakukan pada saat di luar saat beban puncak, dimana terjadi kelebihan produksi listrik dari pembangkit listrik dengan biaya produksi lebih murah , seperti PLTU batubara yang diasumsikan biaya produksi listrik per kWh Rp 500,-
    Setelah dikalikan dengan faktor efisiensi sebesar 0,77 , maka didapat biaya listrik yang diperlukan untuk menaikkan air yang akan menghasilkan 1 kWh pada saat beban puncak sebesar Rp 649,35.
    Selisih dari Rp 1.500,- dan Rp 649,35 tersebutlah yang menjadi nilai produk listrik PLTA Pompa per kWH.
    Demikian, terima kasih.

    BalasHapus
  6. permisi pak mau tanya. apakah PLTA pompa ini bisa dibangun di dekat laut dan memanfaatkan air laut sebagi penggerak turbinnya? dan di negara mana yang sudah memakai PLTA pompa ini dengan air laut sebagai penggerak turbinnya (SEA WATER PUMP STORAGE)? terima kasih pak.

    BalasHapus
  7. PLTA Pompa bisa dibangun di dekat laut dan memanfaatkan air laut sebagai penggerak turbin. Sepanjang di dekat laut tersebut terdapat bukit untuk lokasi waduk. Contoh PLTA Pompa Air Laut yang sekarang beroperasi adalah PLTA Pompa Air Laut Yanbaru di Okinawa Jepang berkapasitas 30 MW.
    Namun PLTA ini akan lebih mahal karena air laut bersifat korosif sehingga memerlukan material elektrik mekanik, serta bangunan sipil yang tahan korosi.
    Disamping itu bangunan sipil waduk bawah harus lebih kokoh menahan ombak laut.
    Demikian, terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. PLTA pompa air laut di okinawa jepang sudah beroprasi berapa lama ya pak?
      apa bapak punya data data teknis PLTA pompa air laut di okinawa jepang?
      maaf pak sebelumnya saya lagi menyusun skripsi tentang PLTA pompa air laut ini. terima kasih pak.

      Hapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Selamat siang Pak, saya ingin bertanya apakah di PLTA juga menggunakan pompa air centrifugal? Bila iya, untuk aplikasi apa saja?
    Terima kasih
    Yoseph

    BalasHapus
  10. Selamat sore pak, saya sylvatore mahasiswa stt-pln saya ingin bertanya pak, bagaimana pola pengoperasiannya pada sistem jawa bali? terus kenapa PLTA Pompa hanya di operasikan pada saat beban puncak saja ? terima kasih pak

    BalasHapus
  11. Buat bapak Jonny salut atas presentasi Bapak. Saya mohon ijin untuk menambahkan sedikit buat bapak Bagus, PLTA yang dibangun dipinggir laut ada yang disebut Tidal Power Plant, yaitu dengan membuat reservoir dibagian hulu, yang akan diisi saat tgerjadi nya laut pasang. setelah laut kembali surut maka akan terjadi beda tinggi antara Reservoir dengan permukaan laut. inilah yang dimanfaatkan untuk pembangkitan energi listrik

    BalasHapus
  12. selamat malam pak, saya mau bertanya untuk PLTA jenis pompa di bangun di mana ya pak yg telah beroperasi sekarang?
    terimah kasih.

    BalasHapus
  13. untuk skala rumahan apakah bisa pak? misal saat memompa air pakai solar sel di siang hari.

    BalasHapus
  14. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Budiwati Permata, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan para pencari pinjaman agar berhati-hati, karena ada penipuan dimana-mana, mereka akan mengirimkan dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan berjanji ini dan itu, para penganggur, saya sarankan Anda semua harus berhati-hatilah

    Beberapa bulan yang lalu, saya mengalami kesulitan keuangan dan sangat membutuhkan pinjaman untuk mendapatkan kembali bisnis saya, saya dibodohi oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya Dian Pelangi yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Christabel's Missan, seorang ibu yang baik, yang meminjamkan saya pinjaman 800 juta tanpa jaminan dalam waktu kurang dari 20 jam tanpa tekanan atau tekanan dan hanya 2% bunga

    Saya terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya gunakan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji akan membagikan kabar baik agar masyarakat bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stress. Jadi jika Anda membutuhkan pinjaman, silakan hubungi ibu yang baik melalui email: christabelloancompany@gmail.com

    dan oleh kasih karunia Tuhan dia tidak akan membiarkan Anda mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: permatabudiwati@gmail.com
    dan teman saya Dian Pelangi yang mengenalkan saya dan bercerita tentang Ms. Christabel, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ms. Christabel, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email: (lianmeylady@gmail.com) sekarang,

    Yang akan saya lakukan adalah mencoba memenuhi pembayaran pinjaman bulanan saya yang saya kirimkan langsung ke rekening ibu Christabel. Anda masih dapat menghubungi ibu yang baik, Nomor What'sApp +15614916019

    mohon bijak dan semoga Allah membimbing kita semua

    Nama saya Budiwati Permata
    Pinjaman saya 800 juta
    perusahaan investasi pinjaman christael Missan
    Instagram: Christabel Missan
    email: Christabelloancompany@gmail.com
    Nomor Whatsapp +15614916019

    BalasHapus