Rabu, 29 Mei 2013

MELIHAT PLTM WALESI DI WAMENA PAPUA



Pertengahan Mei 2013 saya memperoleh kesempatan baik untuk mengunjungi PLTM Walesi di Wamena, Papua. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari kegiatan PLN Pusdiklat yang melaksanakan pelatihan Operasi dan Pemeliharaan PLTM/H (Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro/ Mikrohidro) bagi petugas operasi dan pemeliharaan di PLTM Walesi. Pada kegiatan tersebut saya mengajar topic Prinsip PLTM/H  dan Pemeliharaan PLTM/H yang dilaksanakan di ruang kelas Unit Diklat Satelit Jayapura, serta Praktek Pemeliharaan PLTM langsung di PLTM Walesi.
Perjalanan dari bandara Sentani jayapura ke bandara Wamena ditempuh dengan pesawat Trigana berkapasitas penumpang sekitar 60 orang selama 40 menit. Bandara Sentani sangat sederhana , namun lalu lintas penerbangan dari dan menuju bandara tersebut sangat ramai, baik lalu lintas pesawat penumpang maupun pesawat kargo. Hal tersebut disebabkan akses menuju Wamena dari Jayapura hanya dapat ditempuh lewat udara. Belum ada jalan darat yang menghubungkan Jayapura dan Wamena yang kalau ditarik garis lurus jaraknya sekitar 300 km. Tentunya jika dibuat jalan yang menysusuri pegunungan Jayawijaya jaraknya akan lebih jauh lagi.
Pada sisi lainnya Wamena merupakan “pusat kegiatan” dari berbagai kabupaten yang terletak di kawasan pegunungan tengah Papua. Menurut informasi yang saya dapatkan terdapat 8 kabupaten di sekeliling Wamena, dimana sebagian besar hanya dapat ditempuh lewat udara dari Wamena. Dengan demikian seluruh pergerakan orang  dan barang dari Jayapura ke Wamena dan sebaliknya dilakukan lewat moda transportasi udara. Sedangkan sebagian besar perpindahan orang dan distribusi barang dari Wamena ke berbagai kota di kawasan pegunungan juga dilakukan dengan pesawat-pesawat kecil. Tak heran bandara Wamena sangat sibuk dengan berbagai pesawat yang mendarat dan lepas landas.
PLTM Walesi saat ini memiliki kapasitas total sebesar 3.340 kW dengan  7 unit turbin generator yang  kapasitas masing-masingnya sebagai berikut : Unit 1 dan 2 (2 x 500 kW), Unit 3 dan 4 (2 x 320 kW), Unit 5 ( 500 kW), unit 6 dan 7 ( 2 x  600 kW). PLTM ini memanfaatkan air Sungai Uwee, yang merupakan salah satu dari anak sungai Baliem.
Sungai Uwee
Weir dan Intake
Bendung (weir) berfungsi untuk menaikkan permukaan air sungai sehingga pasokan air ke intake (bangunan sadap) dapat terjaga constant. Sedangkan bangunan sadap (intake) berfungsi untuk membelokkan sebagian aliran sungai untuk menggerakkan PLTM. Pada PLTM Walesi bendung dibangun pada sungan Uwee sehingga airnya naik dan dapat dialirkan melalui sisi sungai menuju bangunan bak penenang yang jaraknya hanya sekitar 50 meter dari sungai. Terdapat 3 bak penenang pada PLTM Walesi yang masing-masingnya disebut sebagai Whiskey-1, Whiskey-2 dan Whiskey-3.
Weir dan Intake
Bak penenang Whiskey 1, Whiskey 2 dan Whiskey 3

Pada lokasi Intake
Penstock dan Surge Tank
Dari bak penenang Whiskey-1, 2 dan 3 air dialirkan melalui 3 buah pipa pesat sepanjang sekitar 300 meter menuju bangunan pembangkit. Masing-masing pipa pesat diameternya berkisar antara 1,5 sampai 2,0  meter. Pipa pesat-1 memasok unit turbin-generator 1 dan 2, pipa pesat 2 mengalir ke turbin 3, 4 dan 5, sedangkan pipa pesat 3 memasok air untuk menggerakkan turbin no 6 dan 7.

Ditengah-tengah pipa pesat 1 dan 2 terdapat bangunan tangki peredam (surge tank) yang berfungsi untuk meredam tekanan air (water hammer) pada pipa pesat jika operasi turbin dihentikan secara tiba-tiba (emergency stop) pada unit 1 sampai 5. Sedangkan pada pipa pesat no. 3 tidak terdapat tangki peredam (surge tank) karena fungsi untuk meredam water hammer dilakukan oleh relief-valve yang terpasang persis di sisi hulu katup utama (main inlet valve). 
Pipa pesat
Power House
Gedung pembangkit

Gedung pembangkit (power house) adalah bangunan sipil di PLTM yang berfungsi sebagai tempat keguatan utama pada pembangkitan listrik seperti turbin, main inlet valve, generator, system control dan transformer. Pada power house PLTM Walesi, lokasi turbin, generator, panel, main inlet valve dari unit 1 sampai 7 terletak pada lantai 1,  sedangkan lokasi maintenance bay, transformer, ruang kantor dan ruang istirahat terletak pada lantai 2 yang sejajar dengan jalan masuk.
Jumlah turbin yang ada pada PLTM Walesi berjumlah 7 turbin dengan putaran antara 750 sampai 1000 rpm. Turbin tersebut dihubungkan dengan generator dengan cara putaran langsung. Artinya putaran turbin dan generator sama, sehingga tidak diperlukan gearbox untuk menaikkan putaran. Listrik yang dihasilkan oleh generator PLTM Walesi dinaikkan tegangannya menjadi 20 kV pada main transformer dan selanjutnya dialirkan ke kota Wamena yang jaraknya sekitar 10 km dari Walesi.
Turbin-generator unit 6 & 7
Penutup
Saat ini beban puncak tenaga listrik di kota Wamena pada malam hari berkisar sekitar 4.200 kW. Dengan kapasitas terpasang PLTM Walesi yang 3.340 kW, maka pada malam hari sebagian besar kebutuhan listrik di Wamena dipasok dari PLTM. Hanya sebagian kecil yang dipasok oleh PLTD. Artinya kebutuhan akan HSD yang sangat mahal (karena harus diangkut dengan pesawat terbang dari Jayapura) dapat jauh berkurang. Apalagi pada siang hari seluruh kebutuhan listrik di Wamena dipasok dari PLTM Walesi.
Jika melihat besarnya aliran air pada Sungai Uwee , untuk memenuhi kebutuhan listrik di Wamena dalam lima atau sepuluh tahun ke depan sebenarnya masih dapat dipenuhi dengan menambah kapasitas PLTM Walesi. Tentunya dengan membangun pembangkit baru, mulai intake sampai power house, apakah secara parallel pada lokasi PLTM Walesi yang sekarang, atau di sebelah hilir. Namun saat ini PLN telah melangkah lebih maju dengan melakukan persiapan dan segera membangun PLTA Lembah Baliem berkapasitas 50 MW pada sungai Baliem yang jaraknya sekitar 35 km dari Wamena. Dengan kapasitas yang sangat besar tersebut dimaksudkan untuk dapat melistriki kota Wamena dan kabupaten-kabupaten lainnya yang ada di daerah pegunungan tengah.
Mudah-mudahan pada saat PLTA Lembah baliem tersebut beroperasi pada 5 atau 6 tahun lagi, saya dapat kembali mengunjungi Wamena dengan alam yang sangat indah dan jauh lebih maju dengan dukungan ketersediaan energy listrik. Salam hangat untuk teman-teman di PLTM Walesi.

Jakarta,  29 Mei 2013
-----------------------
Tulisan Terkait Lain :

1 komentar:

  1. Salam pak, saya berencana mengambil Tugas Akhir mengenai PLTMH, apa bpk bs membantu?
    terima kasih

    BalasHapus