Selasa, 19 November 2013

PLTA BILI BILI – GOWA – SULAWESI SELATAN



Bendungan Bili-bili
Silahkan Klik Topik Lainnya :

Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik,  Wisata Padang Sumatra Barat,  Umroh Makkah Madinah,  Wisata Singapore,  Wisata Phuket Thailand,  Wisata Karimunjawa,  Wisata Malang Bromo,  Wisata Ende Flores,  Wisata Tidung Kepulauan Seribu,  Wisata Pangandaran,  Wisata BandungWisata Malang Batu,  Wisata Melaka Kuala LumpurWisata Penang Malaysia

Berbicara tentang PLTA Bili-Bili di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, saya teringat pada teman-teman seperjuangan di PLN Pikitring Sulawesi yang merintis dan membangun PLTA Bili-Bili. Saya pernah bertugas di PLN Pikitring Sulawesi Selatan di Makassar antara tahun 1995 sampai tahun 2000. Sekitar tahun 2000 saat saya pindah, PLN Pikitring baru melakukan persiapan untuk membangun PLTA. Pembangunan bendungan dan waduknya sendiri dilaksanakan oleh kementerian Pekerjaan Umum dan pada tahun 2000 tersebut sudah ada dan berfungsi sebagai pengendali banjir, irigasi, sumber air minum dan sarana rekreasi bagi masyarakat Makassar dan sekitarnya.
Setelah pindah dari Makassar pada tahun 2000 saya tidak mengikuti perkembangan pembangunan PLTA Bili Bili. Tapi tetap mendapat kabar bahwa teman-teman seperti Pak Ute Santosa, Pak Daud Paembong dan Pak Abdurrahman Ali yang melaksanakan pembangunan PLTA tersebut. Selanjutnya proyek PLTA tersebut dipimpin oleh Pak Abdul Rahman Tinri sampai selesai. Pada saat selesainya PLTA Bili Bili tersebut juga ada Pak Putut Supriadi yang belakangan ketemu lagi di PLN Puslitbang.
Jadi saya sangat gembira pada tanggal 13 Nopember 2013 dapat mengunjungi PLTA Bili Bili yang merupakan hasil karya teman-teman seperjuangan di PLN Pikitring Sulawesi. Kesempatan melihat PLTA Bili Bili tersebut didapat pada saat kegiatan review dan revisi materi diklat pengoperasian dan pemeliharaan PLTM/H dan Diklat Basic Design PLTM/H di PLN Udiklat Makassar, antara tanggal 11 sampai 13 Nopember 2013. Terima kasih banyak kepada Pak Agung Bayu, Pak Ramli dari PLN Udiklat Makassar yang telah memfasilitasinya. Juga pada Pak Andi Amir Hamzah, Manajer PLN Udiklat Makassar atas bantuannya, sehingga saya bersama Pak Budi Setianto (Divisi Energi Baru dan Terbarukan PLN Kantor Pusat), Pak Muchsin (PLN Pusdiklat) dan Pak Kurnia (PLN Pusharlis) dapat menginjakkan kaki di Bili Bili.
PLTA Bili Bili terletak di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. PLTA tersebut memiliki kapasitas total sebesar 10 MW dan terdiri dari 2 buah turbin dengan kapasitas masing-masingnya 6,0 MW  dan 14,1  MW. Putaran masing-masing turbin adalah 500 dan 375 rpm. PLTA Bili Bili merupakan salah satu pembangkit yang dikelola oleh PLN Sektor Bakaru, Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara. PLTA Bili Bili beroperasi sejak tahun 2005.
Jarak antara PLN Udiklat Makassar (Mawang) ke PLTA Bili Bili  sekitar 15 km, melewati jalan poros antara Sungguminasa menuju Malino. Hanya sekitar 12 km dari Udiklat Makassar , lalu belok ke kanan menuju lokasi PLTA Bili Bili. Jarak dari jalan poros Sungguminasa Malino sekitar 2,5 km. Perjalanan dari Udiklat dapat ditempuh rata-rata dalam 30 menit karena melewati daerah dengan lalu lintas yang cukup ramai.
Susunan Pembangkit :
PLTA Bili-bili adalah PLTA yang dibangun di waduk Bili-Bili. Waduk Bili-bili adalah waduk serbaguna yang dibangun pada Sungai Jeneberang, pembangunan Waduk ini dimaksudkan sebagai irigasi, pengendalian banjir, sumber baku air minum, perikanan, pariwisata serta pembangkit listrik. Bendungan Bili-Bili merupakan bendungan jenis urugan batu, dengan tinggi 73 m dan panjang 750 m. Luas daerah tangkapan waduk adalah   384,4 km2  dengan kapasitas tamping 375 m3 dan kapasitas tamping efektif 346 juta m3. Pembangunan waduk Bili-bili dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, dan berlangsung dari tahun 1992 sampai tahun 1997.
Power House dan Tailrace

Sedangkan pembangunan PLTA Bili-Bili yang memanfaatkan air dari waduk tersebut dilakukan oleh PT PLN mulai sekitar tahun 2002 dan selesai pada tahu 2006.
PLTA Bili-Bili memiliki 2 Unit turbin generator dengan spesifikasi teknis sebagai berikut :
Turbin Unit 1, merupakan turbin jenis Kaplan poros vertical, kecepatan putar nominal 500 rpm, kecepatan lari 1.280 rpm. Sedangkan Head. Daya dan debitnya adalah sebagai berikut : 

Net Head
Output
Discharge
Maksimum
50,71 m
6,000 kW
12,8 m3/s
Mormal
47,21 m
5,600 kW
12,8 m3/s
Minimum
22,13 m
980 kW
6,1 m3/s
Turbin Unit 2, juga turbin jenis Kaplan poros vertical, kecepatan putar nominal 375 rpm, kecepatan lari 970 rpm. Dengan Head. Daya dan debitnya sebagai berikut : 

Net Head
Output
Discharge
Maksimum
49,49 m
14,100 kW
31,6 m3/s
Mormal
48,01 m
13,700 kW
31,6 m3/s
Minimum
22,43 m



Runner Cadangan
Generator Unit 1 (kiri) dan Unit 2
Masing-masing turbin tersebut dikopel langsung pada generator dengan putaran yang sama dengan turbin. Listrik yang dihasilkan generator memiliki tegangan 6.600 V, yang selanjutnya dinaikkan tegangannya menjadi 20 kV pada Trafo Utama, dan selanjutnya disalurkan pada system tenaga listrik Sulawesi Selatan.
PLTM/H Bili Bili
Selain PLTA Bili Bili, pada lokasi yang sama juga terdapat PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro).  PLTMH tersebut pada awalnya dimaksud sebagai pemasok listrik untuk menggerakkan pintu air pada waduk Bili Bili. Namun karena supply listrik untuk waduk dan blackstart PLTA Bili Bili dipenuhi oleh jaringan dan genset. Disamping itu efisiensi PLTMH tersebut jauh lebih rendah dibandingkan PLTA Bili Bili, maka saat ini PLTMH tersebut tidak beroperasi.
Ruang PLTMH



Pada PLTMH tersebut terdiri dari 2 buah turbin crossflow T-14 D300 Bo420 yang dikopel menggerakkan satu buah generator. Turbin Crossflow tersebut diproduksi oleh PT Wijaya Karya. Sedangkan kapasitas generator adalah 268 kW.
Penutup
Demikianlah sekedar informasi dari kunjungan kami ke PLTA Bili Bili. Mudah-mudahan dapat bermanfaat.

Jakarta, 19 Nopember 2013
-----------------------------

Tulisan Terkait Lain :
PLTA TANGKA MANIPPI
PLTA Cirata
PLTM Walesi - Wamena
PLTA Bengkok Dago
Proses Produksi Listrik PLTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar