Bendungan Bili-bili |
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur, Wisata Penang Malaysia
Berbicara tentang PLTA Bili-Bili di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, saya teringat pada teman-teman seperjuangan di PLN Pikitring Sulawesi yang merintis dan membangun PLTA Bili-Bili. Saya pernah bertugas di PLN Pikitring Sulawesi Selatan di Makassar antara tahun 1995 sampai tahun 2000. Sekitar tahun 2000 saat saya pindah, PLN Pikitring baru melakukan persiapan untuk membangun PLTA. Pembangunan bendungan dan waduknya sendiri dilaksanakan oleh kementerian Pekerjaan Umum dan pada tahun 2000 tersebut sudah ada dan berfungsi sebagai pengendali banjir, irigasi, sumber air minum dan sarana rekreasi bagi masyarakat Makassar dan sekitarnya.
Setelah
pindah dari Makassar pada tahun 2000 saya tidak mengikuti perkembangan pembangunan
PLTA Bili Bili. Tapi tetap mendapat kabar bahwa teman-teman seperti Pak Ute
Santosa, Pak Daud Paembong dan Pak Abdurrahman Ali yang melaksanakan
pembangunan PLTA tersebut. Selanjutnya proyek PLTA tersebut dipimpin oleh Pak Abdul
Rahman Tinri sampai selesai. Pada saat selesainya PLTA Bili Bili tersebut juga ada
Pak Putut Supriadi yang belakangan ketemu lagi di PLN Puslitbang.
Jadi saya
sangat gembira pada tanggal 13 Nopember 2013 dapat mengunjungi PLTA Bili Bili
yang merupakan hasil karya teman-teman seperjuangan di PLN Pikitring Sulawesi.
Kesempatan melihat PLTA Bili Bili tersebut didapat pada saat kegiatan review
dan revisi materi diklat pengoperasian dan pemeliharaan PLTM/H dan Diklat Basic
Design PLTM/H di PLN Udiklat Makassar, antara tanggal 11 sampai 13 Nopember
2013. Terima kasih banyak kepada Pak Agung Bayu, Pak Ramli dari PLN Udiklat
Makassar yang telah memfasilitasinya. Juga pada Pak Andi Amir Hamzah, Manajer
PLN Udiklat Makassar atas bantuannya, sehingga saya bersama Pak Budi Setianto
(Divisi Energi Baru dan Terbarukan PLN Kantor Pusat), Pak Muchsin (PLN
Pusdiklat) dan Pak Kurnia (PLN Pusharlis) dapat menginjakkan kaki di Bili Bili.
PLTA Bili Bili terletak
di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. PLTA tersebut memiliki kapasitas total
sebesar 10 MW dan terdiri dari 2 buah turbin dengan kapasitas masing-masingnya
6,0 MW dan 14,1 MW. Putaran masing-masing turbin adalah 500
dan 375 rpm. PLTA Bili Bili merupakan salah satu pembangkit yang dikelola oleh PLN
Sektor Bakaru, Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.
PLTA Bili Bili beroperasi sejak tahun 2005.
Jarak antara PLN
Udiklat Makassar (Mawang) ke PLTA Bili Bili sekitar 15 km, melewati jalan poros antara Sungguminasa
menuju Malino. Hanya sekitar 12 km dari Udiklat Makassar , lalu belok ke kanan
menuju lokasi PLTA Bili Bili. Jarak dari jalan poros Sungguminasa Malino
sekitar 2,5 km. Perjalanan dari Udiklat dapat ditempuh rata-rata dalam 30 menit
karena melewati daerah dengan lalu lintas yang cukup ramai.
Susunan Pembangkit :
PLTA Bili-bili adalah PLTA yang dibangun di
waduk Bili-Bili. Waduk Bili-bili adalah waduk serbaguna yang dibangun pada
Sungai Jeneberang, pembangunan Waduk ini dimaksudkan sebagai irigasi,
pengendalian banjir, sumber baku air minum, perikanan, pariwisata serta
pembangkit listrik. Bendungan Bili-Bili merupakan bendungan jenis urugan batu,
dengan tinggi 73 m dan panjang 750 m. Luas daerah tangkapan waduk adalah 384,4 km2
dengan kapasitas tamping 375 m3 dan kapasitas tamping efektif 346 juta
m3. Pembangunan waduk Bili-bili dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum,
dan berlangsung dari tahun 1992 sampai tahun 1997.Power House dan Tailrace |
Sedangkan pembangunan
PLTA Bili-Bili yang memanfaatkan air dari waduk tersebut dilakukan oleh PT PLN mulai
sekitar tahun 2002 dan selesai pada tahu 2006.
PLTA Bili-Bili memiliki
2 Unit turbin generator dengan spesifikasi teknis sebagai berikut :
Turbin Unit 1,
merupakan turbin jenis Kaplan poros vertical, kecepatan putar nominal 500 rpm,
kecepatan lari 1.280 rpm. Sedangkan Head. Daya dan debitnya adalah sebagai
berikut :
Net Head
|
Output
|
Discharge
|
|
Maksimum
|
50,71 m
|
6,000 kW
|
12,8 m3/s
|
Mormal
|
47,21 m
|
5,600 kW
|
12,8 m3/s
|
Minimum
|
22,13 m
|
980 kW
|
6,1 m3/s
|
Turbin Unit 2, juga
turbin jenis Kaplan poros vertical, kecepatan putar nominal 375 rpm, kecepatan
lari 970 rpm. Dengan Head. Daya dan debitnya sebagai berikut :
Net
Head
|
Output
|
Discharge
|
|
Maksimum
|
49,49
m
|
14,100
kW
|
31,6
m3/s
|
Mormal
|
48,01
m
|
13,700
kW
|
31,6
m3/s
|
Minimum
|
22,43
m
|
Runner Cadangan |
Generator Unit 1 (kiri) dan Unit 2 |
PLTM/H Bili Bili
Selain PLTA Bili Bili,
pada lokasi yang sama juga terdapat PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro). PLTMH tersebut pada awalnya
dimaksud sebagai pemasok listrik untuk menggerakkan pintu air pada waduk Bili
Bili. Namun karena supply listrik untuk waduk dan blackstart PLTA Bili Bili
dipenuhi oleh jaringan dan genset. Disamping itu efisiensi PLTMH tersebut jauh
lebih rendah dibandingkan PLTA Bili Bili, maka saat ini PLTMH tersebut tidak
beroperasi.
Ruang PLTMH |
Pada PLTMH tersebut
terdiri dari 2 buah turbin crossflow T-14 D300 Bo420 yang dikopel menggerakkan
satu buah generator. Turbin Crossflow tersebut diproduksi oleh PT Wijaya Karya.
Sedangkan kapasitas generator adalah 268 kW.
Penutup
Demikianlah sekedar
informasi dari kunjungan kami ke PLTA Bili Bili. Mudah-mudahan dapat
bermanfaat.
Jakarta, 19 Nopember 2013
-----------------------------
Tulisan Terkait Lain :
PLTA TANGKA MANIPPI
PLTA Cirata
PLTM Walesi - Wamena
PLTA Bengkok Dago
Proses Produksi Listrik PLTA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar