Sentral 4 dan 3 LTA Cipayung |
Silahkan Klik Topik Lainnya :
Kegiatan Lingkungan dan Fakultas Teknik, Wisata Padang Sumatra Barat, Umroh Makkah Madinah, Wisata Singapore, Wisata Phuket Thailand, Wisata Karimunjawa, Wisata Malang Bromo, Wisata Ende Flores, Wisata Tidung Kepulauan Seribu, Wisata Pangandaran, Wisata Bandung, Wisata Malang Batu, Wisata Melaka Kuala Lumpur, Wisata Penang Malaysia
Kalau anda dari Jakarta berwisata ke daerah puncak,
hanya sekitar sepuluh menit perjalanan mobil dari pintu tol Gadog , sampailah
di Cipayung . Di lokasi tersebut
terletaklah suatu Laboratorium Tenaga
Air milik PLN Puslitbang Ketenagalistrikan
yang ikut mendampingi Indonesia pada tahun 1970-an sampai 1980-an membangun
berbagai PLTM/ PLTMH di seluruh Indonesia.
Pada lokasi tersebut terdapat PLTM dengan kapasitas
250 kW, jadi bagi anda yang berdomisili di kota Jakarta dan ingin tahu sebenarnya
pembangkit listrik tenaga air tersebut seperti apa, maka pada Laboratorium
tersebut dapat melihat PLTA sebenarnya, dengan kapasitas yang kecil tentunya.
Dengan adanya laboratorium tenaga air yang telah
beroperasi sejak tahun 1972 tersebut, maka pengujian turbin air khususnya
turbin air untuk PLTM atau PLTMH dapat dilakukan secara nyata pada kondisi yang
serupa dengan di lapangan.
Deskripsi Laboratorium Tenaga Air
Cipayung
Pada dasarnya laboratorium tenaga air Cipayung sama
dengan suatu PLTMH (saat ini secara umum pembangkit listrik
tenaga air dengan kapasitas dibawah 1.000 kW dikelompokkan sebagai PLTMH) dengan
kapasitas 250 KW. Bagian-bagian atau
bangunan-bangunan PLTMH tersebut juga sama dengan PLTMH konvensional. Yang
membedakannya dengan PLTMH biasa, pada laboratorium tenaga air Cipayung,
terdapat 4 buah sentral pada elevasi yang berbeda-beda, sehingga pengujian
turbin air dapat dilakukan pada head yang berbeda-beda serta debit yang juga
dapat diatur.
Secara skematis lay-out laboratorium tenaga air
Cipayung adalah sebagai berikut :
Lay-out LTA Cipayung |
Dari gambar tersebut terlihat bahwa air untuk
laboratorium tenaga air Cipayung berasal dari Sungai Ciliwung yang dinaikkan
permukaannya oleh bendung (weir). Air tersebut dialirkan melewati saluran
terbuka sepanjang sekitar 2 km menuju ke kolam tando. Dari kolam tando air
tersebut dialirkan melalui pipa pesat ke bawah menuju ke masing-masing sentral, dengan urutan
sentral 1 paling tinggi dan sentral 4 yang paling rendah. Dengan demikian pipa
pesat dari laboratorium Cipayung dibuat bercabang dan dilengkapi valve untuk
memasok air untuk pengujian turbin pada masing-masing sentral.
Kolam Tando sedang dikeringkan |
Khusus pada sentral 4 yang paling bawah dipasang
instalasi turbin generator yang permanen, sehingga jika tidak ada sentral nomor
1, 2 dan 3 maka laboratorium tersebut persis sama dengan PLTMH. Dari sentral 4,
air yang telah memutar turbin mengalir melalui tailrace dan kembali ke sungai
Ciliwung.
Peralatan lainnya yang ada mencakup saringan air, saluran
pelimpas, serta dummy load. Saluran pelimpas selain terdapat di saluran dan
kolam tando, juga terdapat pada sentral 1, 2 dan 3. Khususnya pada sentral 4,
listrik yang mengalir dari generator
dengan tegangan 400 V, langsung disalurkan ke jaringan 20 kV lewat trafo
400 V/ 20 kV.
Berikut adalah spesifikasi head dan debit
masing-masing sentral :
1. Sentral 1
– Head : 1,5 m –
6,0 m
– Discharge : 2 m3/s(max)
- Sentral 2
– Head : 10 m - 13
m
– Discharge : 2 m3/s(max)
- Sentral 3
–
Head
: 27 m - 32 m
–
Discharge : 1,6
m3/s(max)
- Sentral 4
–
Head
: 42 m - 47 m
–
Discharge : 1,6
m3/s(max)
Turbin-generator set Cross-flow 25 kW produksi Pusharlis |
Pengujian Yang Telah Dilakukan
Selama berdirinya laboratorium tenaga air Cipayung
telah melaksanakan berbagai pengujian turbin mini dan mikro sebagai berikut :
- Sentral 1 :
–
Francis open flume dengan spesific speed (ns) = 331
–
Kaplan drum casing, ns = 700
–
Francis spiral case horizontal shaft, ns = 331
–
Mitsubishi cross flow turbine
–
Fuji Electric Micro Kaplan turbine
- Sentral 2 :
–
Francis spiral case (concrete), ns = 331
–
Propeler tube type
–
Cross flow turbine
- Sentral 3 :
–
Francis spiral case horizontal shaft, ns = 331
–
Francis spiral case horizontal shaft, ns = 200
- Sentral 4 :
–
Francis spiral case horizontal shaft, ns = 150,
Diameter Runner 12,6 “
–
Francis spiral case horizontal shaft, ns = 150,
Diameter Runner 20,0 “
–
Pelton, ns = 26, Diameter runner 396 mm
–
Pelton, ns = 26, Diameter runner 910 mm
–
Turbin cross flow 130 kW desain PLN LITBANG
–
Turbin cross flow PT PINDAD
–
Uji Coba Load Controller s.d. 50 kW, kerja sama
dengan PT LEN
Turbin dan generator sentral 4 |
Tailrace |
Desain Turbin Air
Selama berdirinya laboratorium tenaga air Cipayung,
dalam rangka pengembangan listrik tenaga air di Indonesia PLN Puslitbang telah
berhasil melaksanakan penelitian dan merancang turbin air yang selanjutnya dimanufaktur
oleh bengkel atau pabrik di dalam negri dan selanjutnya dipasang pada berbagai
pembangkit listrik mini dan mikro di Indonesia.
Berikut adala daftar PLTM / PLTMH terpasang yang
desainnya dibuat oleh PLN Puslitbang dan diproduksi oleh bengkel-bengkel dan pabrik
di dalam negri (Subari Rudi, Tonny Sarief,
Sriyanto, 2001) :
NO.
|
Nama PLTM
|
Propinsi
|
Jenis Turbin
|
Debit (m3/det)
|
Daya (HP)
|
1.
|
Lempur
|
Jambi
|
Francis
|
0,400
|
122
|
2.
|
Maja
|
Jawa
Barat
|
Francis
|
0,925
|
113
|
3.
|
Narmada
|
NTB
|
Francis
|
1,000
|
160
|
4.
|
Pakisbaru
|
Jawa
Timur
|
Pelton
|
0.135
|
175
|
5.
|
Sawidago
|
Sulawesi
Tengah
|
Francis
|
1,050
|
172
|
6.
|
Bajawa
|
NTT
|
Francis
|
0,470
|
233
|
7.
|
Kota
Anau
|
Sumatra
Barat
|
Francis
|
0,900
|
240
|
8.
|
Talang
Krasak
|
DIY
|
Francis
|
5,600
|
428
|
9.
|
Kepala
Curup
|
Bengkulu
|
Francis
|
2,000
|
1.384
|
10.
|
Muara
Labuh
|
Sumatra
Barat
|
Francis
|
2,350
|
740
|
11.
|
Hanga-hanga
|
Sulawesi
Tengah
|
Pelton
|
0,155
|
1.860
|
12.
|
Tonjong
|
Jawa
Tengah
|
Francis
|
1,255
|
284
|
13.
|
Sungai
Puar
|
Sumatra
Barat
|
Pelton
|
0,180
|
216
|
14.
|
Tenga
|
Sulawesi
Utara
|
Francis
|
1,000
|
242
|
15.
|
Pontak
|
Sulawesi
Utara
|
Francis
|
2,100
|
100
|
16.
|
Gunung
Tua
|
Jawa
Barat
|
Francis
|
1,200
|
1.156
|
Penutup
Demikianlah sekilas tentang laboratorium tenaga air
yang ada di Cipayung serta kiprahnya dalam pengembangan listrik tenaga air di
Indonesia. Mudah-mudahan pada masa mendatang kita dapat lebih memanfaatkan
potensi tenaga air ada di Indonesia.
Jakarta, 4 Januari 2013
------------------------
Tulisan Terkait Lain :
selamat pagi pak Jonny. Untuk berkunjung ke lokasi PLTM Cipayung, harus berijin kepada siapa ya? apakah Litbang yang di Duren 3 atau dimana? terima kasih.
BalasHapusbetul ke durentiga
BalasHapus