Jumat, 11 April 2014

SISTEM TENAGA LISTRIK

Silahkan Klik Topik Lainnya :



Energi menempati peringkat yang sangat penting sebagai kebutuhan umat manusia.. Sejak berabad-abad yang lalu setiap individu, kelompok maupun negara berjuang untuk memenuhi kebutuhannya akan energi. Hal tersebut mengakibatkan energi semakin langka dan harganya meningkat terus.
Salah satu bentuk energi yang sangat mudah dimanfaatkan adalah listrik. Energi listrik ini sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia , mulai dari lingkungan rumah tangga sebagai alat penerangan, peralatan rumah tangga seperti pompa, kipas angin, rice cooker, air condition, radio, TV, computer, alat hiburan,  sampai di pabrik-pabrik dan industry, transportasi, kesehatan, pertanian, komunikasi, dan berbagai bidang lain.
Bagaimana berbagai bentuk energi tersebut diubah menjadi listrik dan kemudian sampai ke tangan konsumen ? Proses tersebut dilakukan dalam sebuah kegiatan yang disebut dengan system tenaga listrik (Electric Power System).
Sistem Tenaga Listrik  adalah sistem penyediaan tenaga listrik yang terdiri dari beberapa pembangkit atau pusat listrik terhubung satu dengan lainnya oleh jaringan transmisi dengan pusat beban atau jaringan distribusi.
Sistem Tenaga Listrik terdiri atas 3 Sub-sistem :
a.    Sub-sistem Pembangkitan
b.   Sub-sistem Transmisi
c.    Sub-sistem Distribusi
Penyampaian Listrik ke Konsumen

a.       SUB-SISTEM PEMBANGKITAN :
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik melalui berbagai macam pembangkit tenaga listrik  (PLTA, PLTU, PLTD, PLTP, PLTG, dsb). Pada Pembangkit Tenaga Listrik ini sumber-sumber energi alam dirubah oleh penggerak mula menjadi energi mekanis yang berupa kecepatan atau putaran, selanjutnya energi mekanis tersbut di rubah menjadi energi listrik oleh generator.
Proses perubahan energi primer menjadi  listrik pada pembangkit adalah sebagai berikut :
1.   Pada PLTU : Bahan bakar yang berasal dari fossil : batubara, minyak bumi, gas alam, dipakai sebagai bahan bakar untuk memanaskan air dan menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin uap.
2.   Pada PLTD atau PLTG : Bahan bakar minyak atau gas alam dipakai untuk menggerakkan mesin diesel atau turbin gas.
3.   Pada PLTN : bahan galian uranium atau  thorium, menghasilkan reaksi yang mengeluarkan panas dan memproduksi uap air untuk memutar turbin uap.
4.   Pada PLTA : energi potensial air diubah menjadi energi kinetic dan selanjutnya energi mekanik memutar turbin air.
5.   Pada PLTB (Bayu) : Tenaga angin dipakai untuk memutar turbin.
6.   Pada PLTS (Surya) : Sinar matahari pada sel fotovoltaik menghasilkan arus listrik.

b.      SUB-SISTEM TRANSMISI
Sub-Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban melalui saluran transmisi. Agar rugi-rugi energi listrik (losses) berkurang, maka energi listrik tersebut ditransmisikan dengan saluran transmisi tegangan tinggi (150 kV) maupun tegangan ekstra tinggi(500 kV).
Untuk itu sebelum ditransmisikan, tegangan listrik  terlebih dahulu dinaikkan pada trafo penaik tegangan (step-up transformer). Saluran transmisi tegangan tinggi di PLN kebanyakan mempunyai tegangan 66 kV, 150 kV dan 500 kV (SUTET). Saluran transmisi ada yang berupa saluran udara dan ada yang berupa kabel tanah, atau kabel laut. Misalnya yang menghubungkan pulau Jawa dan Madura, serta antara pulau Jawa dan Bali adalah kabel laut 150 kV. 
Jaringan Jawa Bali Madura (status 2010)
c.       SUB- SISTEM DISTRIBUSI
Sub-Sistem Distribusi berfungsi mendistribusikan tenaga listrik ke konsumen ( pabrik, industri, perumahan dan sebagainya).  Listrik yang berasal dari saluran transmisi dengan tegangan Tinggi atau Ekstra Tinggi, pada pada gardu induk diubah menjadi tegangan menengah atau tegangan distribusi primer, yang selanjutnya diturunkan lagi menjadi tegangan rendah untuk konsumen
Tegangan distribusi primer yang dipakai PLN adalah 20 kV. Sedangkan tegangan rendah adalah 380/220 V.
Jaringan antara pusat listrik dengan GI disebut jaringan transmisi. Sedangkan setelah keluar dari GI biasa disebut jaringan distribusi,. Listrik yang disalurkan melalui jaringan distribusi primer maka kemudian tenaga listrik diturunkan tegangannya dalam gardu-gardu distribusi menjadi tegangan rendah 380/220 Volt , kemudian disalurkan ke rumah-rumah pelanggan (konsumen) PLN melalui sambungan rumah.
Namun untuk Pelanggan-pelanggan dengan daya besar seperti pabrik-pabrik, listrik tidak disalurkan lewat jaringan tegangan rendah, melainkan disambung langsung pada jaringan tegangan menengah, bahkan ada pula yang disambung pada jaringan transmisi tegangan tinggi, untuk daya yang lebih besar.
------------------------------ 
Tulisan Terkait Lain :

5 komentar:

  1. Terimakasih ini sebagai bahan referensi buat saya

    BalasHapus
  2. Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk Boiler, cooling tower chiller,dan waste water treatment ,STP dll untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com terima kasih
    WA:081310849918

    BalasHapus
  3. Untuk informasi dan pengetahuan tentang Kelistrikan lengkapnya dapat dilihat pada Blog "Voltechno.net"

    Thanks

    BalasHapus