Pada tanggal 2 sampai 6 nopember 2015 saya
berkesempatan mengunjungi pulau Lombok. Perjalanan saya ke Lombok kali ini
adalah dalam rangka menjadi Instruktur Pelatihan Basic Design PLTM/H. Pada hari
ketiga pelatihan, yaitu setelah dua hari
membahas tentang teori dasar perencanaan dan desain pembangkit listrik
minihidro dan mikrohidro, maka pada hari rabu tanggal 4 nopember kami berkesempatan
melaksanakan kunjungan lapangan, yaitu dengan mengunjungi PLTM Santong.
Perjalanan menuju Santong dimulai pada pukul 08.40 dari
kota Mataram menuju arah Utara , mendaki pada daerah yang berbukit dan akhirnya
sampai di daerah puncak, dengan kota kecil bernama Pusuk. Kota Pusuk,yang terletak
di daerah sejuk yang menjadi tujuan warga Mataram untuk berekreasi, kususnya di
akhir pekan. Selewat kota Pusuk kemudian dilanjutkan melalui jalan menurun,
akhirnya pukul 10.00 pagi kami sampai di Tanjung. Kota Tanjung adalah ibukota
kabupaten Lombok Utara, suatu kabupaten baru yang merupakan pemekaran Kabupaten
Lombok Barat.
Di kota Tanjung kami menuju kantor PLN Pembangkit
Listrik Tanjung yang bersebelahan dengan PLN Rayon Tanjung. Di tempat tersebut
sudah menunggu teman-teman dari PLN Pembangkit Listrik Tanjung yang juga ikut
sebagai peserta pelatihan, yaitu Pak I Made Santiadhi, Manajer Pembangkit
Listrik Tanjung, serta Pak Joko dan Pak Wayan. Pembangkit Listrik Tanjung merupakan
Unit PLN yang berada di bawah koordinasi PLN Sektor Lombok dan berkedudukan di
kota Tanjung, Ibukota Kabupaten Lombok Utara.
PLN Pembangkit Listrik Tanjung mempunyai tugas untuk
mengoperasikan dan memelihara pembangkit listrik energy terbarukan yang ada di
pulau Lombok, yaitu PLTM Santong (1 x 1.000 kW), PLTM Narmada (1 x 100 kW),
PLTM Pengga (1 x 400 kW), serta 3 buah PLTS di 3 Gili (Gili Trawangan, Gili
Meno da Gili Air) dengan kapasitas total 830 kWp.
Kantor PLN Pembangkit Listrik Tanjung |
Di kantor tersebut beristirahat sejenak sambil disuguhi
minuman kopi dengan kue tradisional Lombok. Pukul 10.30 kami pun berangkat
menuju lokasi PLTM Santong, perjalanan menuju PLTM Santong memakan waktu
sekitar 40 menit , dengan jarak dari Tanjung sekitar 30 km.
Pada pukul 11.00 Wita kamipun sampai lokasi PLTM Santong yang secara administratif berada di Kampung
Santong, Desa Sesait, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara , Propinsi NTB.
Dari sisi topografi PLTM Santong dan sekitarnya termasuk pada
Daerah Aliran Sungai (DAS) Sidutan dengan luas daerah pengaliran (catchment
area) yang dimulai dari lokasi bendung PLTM seluas 30,165 km². DAS Sidutan tersebut meliputi Desa
Rempek, Sesait, Akasakar, dan Sukadana yang berada pada Kecamatan Gangga dan Kecamatan
Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Untuk memanfaatkan aliran sungai Sidutan
tersebut, dibangun bendung (weir) dengan lebar efektif sebesar 16,66 m. Elevasi
dasar 578 m, dan elevasi mercu bendung 580 m. Bendungan yang dibangun dari
jenis bendungan bulat. Air yang naik akibat adanya bendung tersebut, selanjutnya
dialirkan ke intake dan desander yang terletak di sisi kiri sungai Sidutan. Spesifikasi
intake adalah lebar intake 2m, lebar pilar 0,5 m, sedangkan lebar pintu intake
1,0 m. Desain intake tersebut dapat mengalirkan air dengan debit 2,02 m3/detik.
Dengan Pak I Made Santiadhi, Manajer PL Tanjung |
Bendung PLTM Santong |
Bak penangkap pasir (desander) |
Air
dari bendung selanjutnya dialirkan lewat saluran penghantar yang merupakan
saluran terbuka. Saluran penghantar ditempatkan di tebing kiri
Sungai Sidutan pada ketinggian (elevasi) sekitar +578 s/d +580 m dengan panjang saluran 1770
m. Dimensi saluran
penghantar tersebut adalah lebar 1,4 m dan tinggi 1,12 m.
Saluran penghantar |
Ujung
dari saluran pembawa adalah kolam penenang, yang dikenal juga sebagai Fore bay
atau Head Pond. Bak penenang (forebay) berfungsi untuk menenangkan
atau menurunkan kecepatan air sebelum masuk ke penstock. Bak penenang ini juga
biasanya berfungsi sebagai bak pengendap, yaitu mengendapkan sisa-sisa
partikel-partikel pasir dan lumpur yang masih terbawa lewat saluran penghantar.
Dari forebay air mengalir lewat saluran pipa tertutup yang disebut pipa pesat
(penstock).
Forebay |
Forebay
atau sering juga disebut sebagai Head pond PLTM Santong memiliki ukuran panjang
8,4 m , lebar 4,2 m; dan tinggi 2,46 m. Dimana elevasi muka air adalah 575,97
m, sedangkan elevasi dasar head pond 573,89 m. Bangunan Forebay dilengkapi
dengan trash rack (saringan) dan pelimpah (spillway).
Jalur pipa pesat |
Dari Forebay air dialirkan melalui pipa pesat dengan
panjang sekitar 190 meter dan diameter 85 cm menuju power house. Dengan elevasi
permukaan air pada tailrace setinggi 494,5 maka head atau beda ketinggian
antara permukaan air di head pond dengan permukaan air di tailrace adalah 81,47
meter.
Pipa pesat dan power house |
Ujung dari pipa pesat dihubungkan dengan main inlet
valve yang berada di dalam gedung pembangkit (Power House). Gedung pembangkit PLTM berbagai peralatan elektrikal
mekanikal PLTM ditempatkan, seperti turbin, generator , kontrol dan peralatan
lainnya.
Turbin, generator, bearing, fly whell dan eksiter |
Turbin pada
PLTM Santong merupakan jenis turbin Francis poros horizontal. Sedangkan
generator merupakan generator sinkron. Antara turbin dengan generator
dihubungkan dengan kopling tetap. Dengan demikian putaran turbin sama dengan
putaran generator. Demikian juga dengan roda gaya (fly wheel) dan eksiter. Adapun spesifikasi teknis dari turbin
dan generator pada PLTM Santong adalah
sebagai berikut :
Turbin :
JenisTurbin
|
Francis
Horisontal
|
Jumlah
|
1
(satu) unit
|
PabrikPembuat
|
Hunan
Sunny Hydropower Equipment Corporation
|
Maximum
Head
|
82,49
m
|
Rated
Discharge
|
1,6
m3/s
|
Rated
Power
|
1.085
kW
|
Rated
Speed
|
750
rpm
|
Generator :
Jenis
Generator
|
Sinkron
Horisontal
|
Jumlah
|
1
(satu) unit
|
Pabrik
Pembuat
|
Hunan
Sunny Hydropower Equipment Corporation
|
Type
|
SFW-1000-8/1180
|
Rated
Voltage
|
6500
V
|
Rated
Current
|
114,6
A
|
Frequency
|
50
Hz
|
Power
Factor
|
0,8
|
Rated
Speed
|
750
rpm
|
Penutup
Saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Syamsudin dari PLN
Udiklat Makassar. Bapak Mujiono, Pak Made, Pak Joko serta bapak-bapak dan ibu-ibu
dari PLN Wilayah NTB lainnya. Sehingga pelaksanaan Diklat Basic Design PLTM/H
antara tanggal 2 sampai 6 Nopember 2015 di PLN Wilayah NTB dapat berjalan dengan
baik. Sekali lagi terima kasih, Sampai jumpa.